Dlingo, 12 Januari 2013 - Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah
kembali menggelar Bina Ranting atau akrab dengan sebutan Biting. Biting kali
ini tujuannya adalah ranting terjauh, yakni SMP Muhammadiyah 2 Dlingo. Biting
merupakan program dari PC IPM Imogiri yang dimaksudkan sebagai media untuk
saling silaturahmi antara cabang dan ranting dan juga yang terpenting sebagai
media koordinasi dan konsolidasi ikatan.
Berangkat dari SMP Muhammadiyah Imogiri sekitar pukul 09.00,
Enam ipmawan dan ipmawati PC IPM Imogiri serta Kang Johan dari PD IPM Bantul
meluncur naik Bukit Dlingo. Keenam personil itu diantarannya Ipmawan Damar,
Thoha, Arief, Adit serta Ipmawati Okti dan Emmy. Tepat pukul 09.25 rombongan
sampai di SMP Muhammadiyah 2 Dlingo dengan selamat. Setelah itu kami
mempersiapkan segala perlengkapan dan tempat yang akan digunakan yakni di Mushola.
Pukul 10.00 teman-teman pelajar SMP Muhammadiyah 2 Dlingo
sudah mulai memadati Mushola. Acarapun di mulai, dengan dipimpin oleh MC yakni
Ipmawan Arif. Untuk menambah berkah acara tersebut, dibacakan tilawah Al Quran
oleh Ipmawan Damar. Kemudian menyanyikan mars Sang Surya dan IPM Berjaya,
seperti biasa teman-teman ranting sangat antusias menyanikan kedua mars
kebanggaan ini.
Setelah prosesi pembukaan selesai, barulah pukul 10.30 acara
inti yakni motivasi “ Menjadi Pelajar Sukses”. Dalam kesempatan ini, Ipmawan
Johan sebagai pembicaranya. Beliau mengajak seluruh pelajar Muhammadiyah
khususnya di Dlingo untuk mencoba merenungi dirinya sendiri, apakah
masing-masing pribadi sudah menjadi pelajar yang sukses dalam konteks dunia
maupun akherat sesuai dengan beberapa kriteria yang telah disebutkan. Pelajar
Muhammadiyah sejatinya harus menjadi pelopor dan teladan dalam menjadi pelajar
yang utuh dalam urusan keduniaan maupun dalam urusan akherat. Menjadi pribadi
yang cerdas secara keimanan, intelektualitas, dan peka terhadap sosial.
Acara selanjutnya adalah sharing cabang ranting yang
dipandu oleh Ipmawan Adit sebagai ketua Umum PC IPM Imogiri. Pada kesempatan
itu ia menyampaikan beberapa perkembangan kondisi cabang beserta
kegaiatan-kegiatan yang bisa diakses oleh ranting. Beberapa kondisi ranting
juga diutarakan terkait struktural Pimpinan Ranting yang belum optimal kinerjanya
dan masih banyak lagi.
Akhirnya acara selesai pukul 11.30 WIB ditandai dengan
pembagian stiker kenang-kenangan pada teman-teman pelajar disana. Semoga acara
bina ranting ini benar-benar bisa dimanfaatkan sebagai media antara cabang dan
ranting bersilaturahim maupun berkoordinasi. Sekolah menjadi sangat penting sebagai
penggerak ikatan secara fundamental. Oleh sebab itu cabang sebagai kepengurusan
yang paling dekat dengan ranting seharusnya selalu mendengarkan keluh kesah dan
kondisi ranting. Sehingga alur dan gerak langkah ikatan akan senantiasa
harmonis sesuai dengan apa yang kita inginkan bersama. [Phisca Aditya R]