Imogiri,
27 Januari 2013 - Tak terasa kepengurusan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan
Imogiri sudah lebih dari satu tahun. Itu artinya kepengurusan sudah cukup lama
berjalan. Torehan prestasi kinerja dan mungkin beberapa kekurangan yang perlu
dievaluasi dan kembali dikoreksi lagi. Maka dari itu diadakan Musyawarah
Pimpinan Cabang dengan maksud untuk kembali mengevaluasi kinerja kepengurusan
PCM masa amanah 2010-2015. Selain evaluasi agenda utamanya adalah melaporkan
perkembangan dan kondisi PCM Imogiri dan kondisi Imogiri sebagai sektor
dakwahnya. Tema yang diangkat dalam Musypimcab kali ini adalah Optimalisasi
Peran Ortom dan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) Dalam Mencetal Kader
Muhammadiyah.
Bertempat
di Kompleks Masjid Al Ikhlas, Manggung, Wukirsar,i Imogiri, acara Musypimcab
kali ini dibuka oleh Bapak H. Indriyanto, S.IP selaku Camat Imogiri. Kemudian
acara dilanjutkan dengan pengarahan sekaligus sambutan dari Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kabupaten Bantul yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Drs. H.
Sugeng Prihatin. Musyawarah yang merupakan musyawarah tertinggi kedua setelah
Musycab ini diikuti oleh seluruh ranting di kawasan Kecamatan Imogiri, Kepala
Amal Usaha Muhammadiyah, dan pimpinan ortom secara struktural berada di bawah
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Imogiri.
Agenda
terpenting dalam Musypimcab kali ini adalah menyusun program-program kedepan.
Dalam diskusi yang cukup lama, akhirnya dirumuskan beberapa program yang Insya
Allah akan direalisasikan kemudian. Beberapa program tersebut diantarannya
adalah Baitul Arqom Pimpinan, Pendirian dan Revitalisasi Angakatan Muda
Muhammadiyah di tingkat ranting (Kelurahan) sebagai organisasi koordinatif
antara Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah. Program berikutnya adalah
kembali menghidupkan Forum Keluarga Muda Muhammadiyah sebagai wahana silaturahmi
dan sarana perkaderan. Rencana program yang terakhir adalah pendirian balai
pengobatan.
Semoga
acara ini bisa kembali memberikan semangat bagi pengurus cabang Muhammadiyah Imogiri
agar lebih progresif dalam berjuang dan berdakwah untuk kedepannya. Selain itu
juga kembali menggelorakan lagi semangat perkaderan yang ada di dalam
persyarikatan Muhammadiyah. Hal ini karena perkaderan merupakan agenda urgensi
yang perlu kembali dipikirkan lagi untuk keberlangsungan persyarikatan yang
telah berusia lebih dari satu abad ini. [Phisca Aditya R]