Malang- Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM),  Sabtu (12/5) pekan lalu dipenuhi pelajar Muhammadiyah dari berbagai  daerah. Tak kurang 4.000 pelajar dan guru pendamping ikut bagian dalam  memeriahkan agenda tahunan Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan  Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Muhammadiyah Education (ME)  Award 2012.
  “Muhammadiyah Education Award merupakan transformasi dari acara tahunan  Olimpiad and Conference (Olycon) Muhammadiyah Jatim yang sudah  berlangsung selama tujuhn tahun ini,” kata Ketua Majlis Dikadasmen, PWM  Jatim, Dr Biyanto. Mulai tahun ini nama Olycon diganti dengan ME Award  karena untuk memfokuskan pada olimpiade saja, sedangkan konferensi  diadakan di waktu dan tempat berbeda.
  Acara dibuka Ketua PWM Jatim, Prof Dr Thohir Luth, dan ditutup Ketua  Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin. Turut memberi sambutan,  Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua PWM Jatim, Prof Dr Syafiq A  Mughny.
  “Pendidikan merupakan proses yang lembut tetapi memiliki kekuatan yang  dahsyat,” kata Syafiq. Untuk itu, ajang seperti ini hendaknya dijadikan  sebagai pembentukan karakter kompetitif para pelajar Muhammadiyah,  menjalin silaturahim dan membentuk jaringan.
  Hal sama diungkapkan Thohir Luth. Menurutnya, ajang ME Award sangat  penting untuk membuktikan betapa seriusnya Muhammadiyah menyiapkan  kader-kader persyarikatan untuk menjadi pelopor dalam berbagai bidang;  keilmua, seni, kemasyarakatan, kebangsaan dan lain-lain. “Even tahunan  ini sekaligus juga menjadi media pendidikan holistic bagi kader  persyarikatan yang memiliki penguasaan luas,” kata Thohir.
  Tahun ini, ME Award mengambil tema “Building Miracle from Future Your  Creativity”. Cabang-cabang yang dikompetisikan antara lain sains,  matematika, fisika, business plan, desain website dan majalah, Alislam  dan Kemuhammadiyahan in Arabic and English. “Mulai tahun ini ada dua  cabang baru, yakni kompetisi Robotic dan Film Indie,” kata Biyanto.  Total peserta yang ikut semua kompetisi berjumlah 2650 orang.
  Din menilai, PWM Jatim merupakan pelopor terselenggaranya Olimpiade  pendidikan ini. Ajang ini ikut mengangkat citra Muhammadiyah di mata  masyarakat karena melalui ME Award ini masyarakat jadi tahu  prestasi-prestasi siswa-siswi Muhammadiyah.
  “Pendidikan Muhammadiyah tidak cukup hanya dengan menciptakan prestasi  nasional maupun Internasional, tetapi juga perlu mengembangkan  pendidikan kepribadian atau al-akhlaq al karimah, sehingga dapat  menciptakan siswa yang berprestasi sekaligus berakhlaq mulia. Karena  SDM-SDM seperti ini sangat penting untuk dapat membantu dalam membangun  bangsa untuk mau kedepan,” ungkapnya.
  Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini pemenang akan diberi  penghargaan berupa medali, mulai emas, perak hingga perunggu. Juga ada  hadiah uang tunai dari sponsor. Pemenangnya nanti juga akan dikirim  untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional bahkan global.
  Menariknya, kontes robot maupun film ternyata sudah diikuti oleh  siswa-siswi SD/ MI. Karya-karya mereka dinilai sangat bagus bahkan bisa  mengalahkan kakak kelasnya di SMP atau SMA.
  Dalam kontes robot, misalnya , tiga kategori yang dilombakan yakni Maze  Solving,  Line Tracer, dan Theater Robot. Tema ini diikuti oleh 11 tim  campuran dari SD, SMP, dan SMA sederajat. Sedangkan dari film indie,  sejumlah 12 murid SD/ SMP menyetor karyanya. Sedangkan dari kalangan SMA  hanya 9 karya saja.
  Kontes robot memperoleh sambutan penonton yang meriah. Robot yang  disiapkan bergerak mengikuti alunan musik selama 10 menit dengan  berbagai atraksi yang menarik.
  Sementara itu karya kontes film indie ditayangkan di ruang teater UMM  Dome. Satu persatu karya-karya tersebut diputar. Meski dibuat oleh siswa  SD hingga SMA, kualitas ide cerita dan editingya tak kalah dengan  film-film professional. “Untuk pemula, film-film ini sudah cukup bagus.  Tahun depan saya yakin akan semakin banyak yang ikut dan lebih bagus  lagi,” kata Abdul Malik, salah satu juri film indie.
  Pemenang kompetisi diumumkan pada malam Awarding hari itu juga. Din dan  rektor UMM Muhadjir Effendy yang mengikuti acara awarding tampak puas  dan bangga dengan capaian prestasi dan semangat kompetisi siswa-siswi  Muhammadiyah itu. (www.umm.ac.id) (mac)






 
 

 

 
 
 
