Konpiwil Pra-Muktamar IPM; Pelajar Adalah Tiang Negara



Palembang – Minggu (25/11), bertempat di Universitas Muhammadiyah Palembang, diselenggarakan Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (KONPIWIL IPM) yang dihadiri oleh seluruh PW IPM se-Indonesia. Konpiwil ini merupakan agenda Pra Muktamar IPM yang akan dibuka pada Senin (26/11) di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang.
DzulFikar Ahmad Tawalla, Sekretaris Umum PP IPM, mengharapkan apa yang telah dicapai oleh IPM dengan menjadi OKP terbaik nasional dan meraih penghargaan ASEAN TAYO dapat dibuktikan dengan keberanian kader IPM untuk tampil ke depan. “Seluruh kader IPM harus berani tampil di depan. IPM harus menjadikan pelajar menjadi lebih bermakna dan bermanfaat. IPM saat ini telah berubah menjadi warisan sejarah yang harus dijaga dan dikembangkan,” kata Dzul.“Pelajar itu tiang Negara. Bila baik pelajar maka baik juga Negara, tapi bila rusak pelajar maka rusak Negara,” tambahnya.
Fadel Husein, M.A, M.Si, Staf Ahli Bidang Sosial Masyarakat Pemerintah Kota Palembang, mewakili Walikota Palembang, menyambut baik dan mendukung penuh penyelenggaraan Muktamar di Kota Palembang. Menurutnya, kehadiran para peserta dan penggembira Muktamar di Kota Palembang, dapat memicu perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Palembang. “Kehadiran para peserta Muktamar diharapkan dapat semakin memicu berkembangnya UKM di Palembang. Ini penting karena Pemkot sedang memberikan perhatian besar pada entrepreneurship”, jelas Alumni Fakultas Hukum UMP ini.
Fadel berharap kader-kader IPM sebagai pelajar yang berakhlak mulia dan percaya diri kelak, 10 hingga 15 tahun ke depan akan tampil untuk memimpin bangsa. “Saya berharap, 10 sampai 15 tahun ke depan negara ini akan ada di tangan kader-kader IPM,” ujar Fadel. Ia menambahkan bahwa pemerintah berterima kasih karena Muhammadiyah telah menciptakan kader-kader berkualitas yang bisa menjadi pemimpin yang baik.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. DR. Romli, S.H, M.Ag, Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Selatan, mengungkapkan, “Muhammadiyah bisa bertahun sampai 1 abad, dikarenakan peran kader-kadernya. Peran Angkatan Muda Muhammadiyah yang menjaga eksistensi Muhammadiyah sampai sekarang.” Romli juga berharap dengandiselenggarakannya Muktamar IPM XVIII ini bisa memantapkan program kerja, dan gerak IPM ke depannya. IPM yang sudah dua kali menyabet penghargaan OKP terbaik nasional dan ASEAN TAYO Award harus bisa mempertahankan predikat tersebut dan menjadi uswah hasanah bagi pelajar di Indonesia.(Raihan/IJS)
Tim Media Center Muktamar IPM Ke XVIII, Palembang