dakwatuna.com – Sidoarjo. Di tengah kegaduhan
berbagai peristiwa di tanah air, anak-anak ini telah mengharumkan nama
Bangsa Indonesia. Empat siswa SD Muhamadiyah 1 Sidoarjo ini memenangi
kejuaraan robot tingkat internasional di Singapura.
Mereka adalah
Adna Mumtaza Fadlurrohman (10), M Rafli Kusuma Wardana (11), Ahmad
Ghyfari Savero (11), dan Agra Bima Yuda (11). Dalam perlombaan yang
digelar pada 4-6 April 2013 oleh Singapore Politehcnic itu, tak
tanggung-tanggung gelar trophy juara 1 dibawa pulang ke Sidoarjo setelah
menyisihkan sekitar 400 peserta dari sejumlah negara.Agra Bima
Yuda yang ditunjuk sebagai ketua tim ini menjelaskan, ide mengikuti
perlombaan RoboCup tersebut berawal dari internet. Di dalam situs ada
empat katagori yang dikonteskan di ajang ‘RoboCup Singapore 2013′.
Kompetisi
terbagi dalam 4 kategori yaitu rescue, cospace, theater dance serta
soccer. “Kami ikut theatrer dance,” kata Agra di sekolahnya di Jalan
Raya Raden Patah, Kamis (18/4/2013). Pelajar kelas 5 ini
menambahkan, tim yang dibawah komandonya membuat konsep dengan judul
“Energi Alternatif”. “Kami membuat tenaga matahari, kincir angin, robot
penari, background dari robot, indikator, lampu disco, juga property dan
masih banyak lagi,” terang Agra.
Mereka pun harus berjuang untuk
bisa menyisihkan 57 peserta dari berbagai negara yang ada di kategori
tersebut. Untuk itu, Agra memberi tugas terhadap beberapa temannya,
dengan membuat konsep dan desain yang bisa membuat juri tertarik. Adna
Mumtaza Fadlurrohman mendapat tugas di bagian program dan desain. M.
Rafli Kusuma Wardana didapuk merakit mesin robot yang akan
diperlombakan. Sedangkan Ghyfari Savero dan Agra tugasnya pada
pemograman sebagai bahan eksperiman sebelum dikonteskan.
Meski ada
sedikit kesalahan teknik saat beberapa robotnya yang dimilikinya saat
diujicobakan di depan para dewan juri, perjuangan anak bangsa ini menuai
hasil.
“Alhamdulillah, bisa menang meski sempat panik saat robot lupa dihidupkan,” kata Agra. Lolos
di kategori Theatre dance, tim SD Muhammadiyan 1 ini masih harus
melanjutkan perjuangannya untuk ditandingkan dengan juara katagori
lainnya. Dan lagi-lagi, robol besutannya menjadi juara 1.
Dengan
kemenangannya di Singapura itu, daftar penghargaan kejuaraan yang
disabet SD Muhammadiyah 1 bertambah. Sebelumnya, pada tahun 2012 di
Malaysia, mereka juga menang.“Kalau di Malaysia kami mendapatkan juara 2 dan 3,” Agra.
Kemenangan
itu makin membuat para bocah itu makin bersemangat untuk kembali
mendulang prestasi. Mereka akan mengikuti kontes robot di tingkat
internasional lainnya. “Kita akan ikut lagi di Belanda, sekitar Juni
mendatang,” ungkap Ahmad Ghyfari Savero.
Yang menarik,
keikutsertaanya dalam ajang internasional ini dibiayai sendiri. “Kita
minta kepada pemerintah agar memberikan beasiswa kepada anak-anak
berprestasi yang pernah mengharumkan nama bangsa,” pungkas pelajar siswa
kelas 5 tersebut. (bs/dtk)
Redaktur: Saiful Bahri