Seminar Pra-Konpida XVIII PW IPM DIY “ Membumikan Gerakan Iqra` Sebagai Basis Pelajar Berkemajuan”



Gunung Kidul, 18 Januari 2014 – Perhelatan Konferensi Pimpinan Daerah (Konpida) XVIII Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Daerah Istimewa Yogyakarta dimulai dengan sebuah seminar tentang gerakan membaca. Bertempat di Bangsal Sewoko Projo, Gunung Kidul seminar bertajuk "Membumikan Gerakan Iqra' sebagai Basis Pelajar Berkemajuan” ini dilaksanakan. Menghadirkan narasumber dari Disdikpora Propinsi DIY, Rumah Baca Komunitas, dan kader IPM yang berkiprah dalam gerakan Iqra. Kader IPM diwakili oleh Ipmawan Phisca Aditya Rosyady yang merupakan project coordinator Angkringan Pintar.

Acara dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, diawali dengan sambutan dari Ketua PW IPM DIY , Ipmawati Syahdara Annisa Ma`ruf. Setelah itu seminarpun di mulai dengan moderator Muhammad Abduh Zulfikar. Perwakilan dari Disdikpora Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Dra. Isti Triasih. Beliau menyampaikan pandangan pemerintah tentang urgensi gerakan membaca dalam menghadapi tantangan globalisasi. Selain itu beliau juga memberikan penjelasan tentang program-program pemerintah yang bertujuan untuk menggiatkan gerakan membaca yang bisa diakses oleh masyarakat luas. Setelah itu sesi kedua diisi oleh Cak David Effendi, penggagas Rumah Baca Komunitas yang juga alumni PP IPM. Cak David menuturkan bahwa membaca bukan hanya aktivitas biasa, tapi membaca adalah aktivitas ideologis. Membaca bukan hanya untuk mendapatkan ilmu semata, namun membaca adalah sebuah perlawanan terhadap kebodohan. Inilah yang seharusnya dijiwai para generasi muda saat ini.



Kemudian sesi terakhir diisi oleh perwakilan dari kader IPM yang telah melakukan aksi nyata dalam membumikan gerakan baca di masyarakat luas. Ipmawan Phisca Aditya Rosyady, Ketua Umum PC IPM Imogiri 2011-2013 yang juka coordinator Angkringan Pintar. Angkringan Pintar adalah program yang diinisiasi oleh kader PC IPM Imogiri yang sampai saat ini masih bertahan dan sudah memiliki 3 Komunitas Baca Binaan. Dalam kesempatan ini Ipmawan Adit menyampaikan bahwa IPM sebagai gerakan di ranah pelajar perlu melakukan aksi-aksi nyata yang konkrit dalam mendukung gerakan Iqra yang sudah diinisiasi sejak lama. Misi membudayakan gerakan baca bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, namun seluruh elemen masyarakat termasuk IPM harus ikut andil dalam gerakan ini.
Peserta tampak antusias mengikuti seminar kali ini, hal ini terlihat dengan banyaknya peserta yang ikut berdiskusi di sesi Tanya jawab. Acara pun selesai sekitar pukul 12.00 WIB yang kemudian diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan kepada pembicara. Acara seminar ini merupakan agenda pertama sebelum pembukaan Konferensi Pimpinan Daerah (Konpida) XVIII PW IPM DIY. (red)

Gambar : Dok. Pribadi Nurisa Fikriyani