IPM Jadi OKP Terbaik Nasional

JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga menobatkan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) sebagai organisasi kepemudaan (OKP) terbaik nasional. IPM berhasil mengungguli organisasi kepemudaan lainnya yang telah mengikuti proses penilaian selama empat bulan terakhir. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng berharap ini memicu OKP lain berbuat terbaik bagi bangsa.
"Saya ucapkan selamat kepada IPM," katanya kepada Republika, Kamis (10/11). Deputi I Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Alfitra Salam, menjelaskan, pemilihan OKP terbaik nasional bertujuan meningkatkan peran serta OKP di masyarakat serta memperbaiki kondisi internal organisasi.

Harapannya, dengan penilaian tersebut OKP mampu merevisi anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya (AD/ART) agar berkesesuaian dengan undang-undang. Ia juga menginginkan, pada masa-masa mendatag semua OKP dapat mempromosikan kegiatan-kegiatannya secara baik. Terkait pemilihan OKP terbaik, ia mengatakan, mereka dinilai selama empat bulan melalui proses seleksi.

Seleksi dilakukan dengan menilai aspek kelembagaan OKP serta aplikasi program kerja yang dipandang turut melahirkan perubahan sosial. Pada tahap akhir, ada tiga OKP yang menjadi finalis, yaitu IPM, Peradah, dan BEM Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Setelah penilaian presentasi akhir di Jakarta, Rabu (9/11), tim juri memutuskan IPM keluar sebagai pemenang.

"Aspek yang menentukan, antara lain, kinerja organisasi, hasil-hasil karya organisasi, dan pelaksanaan program yang memberi dampak perubahan sosial," kata Alfitra. Ketua Umum Pengurus Pusat IPM Slamet Nur Achmad Effendy berharap, terpilihnya IPM sebagai OKP terbaik nasional bisa memicu para kader IPM untuk terus berkiprah di organisasi.

Dia meyakini, kinerja dan manajemen pimpinan organisasi, hasil-hasil karya organisasi, seperti buku-buku, sistem pengaderan, kerapian dan kelengkapan administrasi, serta pelaksanaan program menunjang tercapainya prestasi IPM saat ini. "Oleh karena itu, kami bersyukur memiliki kader-kader militan dan penuh semangat, tanpa para kader IPM tidak akan menjadi apa-apa," katanya.

Atas keberhasilannya, IPM berhak mendapatkan uang pembinaan dari pemerintah sebesar Rp 15 juta. IPM juga menjadi satu-satunya OKP yang akan mewakili Indonesia dalam ajang Ten Accomplished Youth Organization in Asean, di Manila, Filipina pada 15-18 Desember mendatang.